Perkenalkan
nama saya Dara Fibriana, lulusan SMK PGRI Lumajang tahun 2011. Baru ada
kesempatan untuk menitih jalur pendidikan perguruan tinggi tahun ini. Walaupun
sedikit berbeda dengan yang lain, namun semangatnya tidak kalah dengan yang
lain. Kebetulan saya masuk Teknik Informatika S1, jika sesuai dengan peraturan
pendidikan tersebut harus ditempuh selama 4 tahun namun tidak menutup
kemungkinan jika bisa 3,5th sudah lulus. Jika berbicara tentang target,
keinginan saya bisa mencapai 3,5th sudah lulus. Berhubung memang ada keinginan
lain dari orang tua yaitu menikah. Mengingat usia saya tahun ini 23th, jika
diakumulasikan 4thn kedepan otomatis sudah 27thn. Memang sudah ada pembicaran
hal tersebut dari orang tua, namun ketika saya kembali fokus kepada mimpi -
mimpi saya hal yang sudah dibicara sebelumnya entah hilang kemana. Pernah di
anggap terlalu berambisi meraih sesuatu hal yang sudah di cita-citakan. Menurut
saya menggapai cita sampai selesai itu memilki kepuasan tersendiri. Jika dalam
waktu dekat atau kurun waktu 3-4 thn mendatang rencana saya adalah ingin
memfokuskan diri pada kuliah dan juga karir. Di tahun berikutnya sekitar tahun
ke 5 - 10thn berikutnya saya ingin mengembangkan sebuah usaha sendiri, namun di
sela - sela tahun tersebut saya tidak memungkiri jika harus mengikuti keinginan
dari orang tua yaitu Menikah. Entahlah terjadi atau tidak semua itu hanyalah
sebuah perkiraan, yang bisa dijadikan target kedapannya. Kebetulan saat ini
memang sudah bekerja, memulai untuk kuliah dan mulai berwirausaha. Tidak
menampik karena saya adalah lulusan dari jurusan Marketing di tahun 2011,
kegiatan wirausaha bukan hal asing buat saya. Selain pernah diajarkan dalam
sekolah waktu itu, namun memang mempunyai kepuasan tersendiri ketika kita
memiliki sebuah usaha terlepas dari besar kecilnya keuntungan yang didapat.
Sesuai dengan
materi Proses Belajar Mengajar & Administrasi Keuangan di STMIK AKAKOM YOGYAKARTA,
sudah dijelaskan bahwa aktif kuliah mulai dari tanggal 5 September hingga 23
Desember 2016. Dan di Akakom juga sudah memiliki sistem pembayaran terbaru
yaitu dengan sistem SPC (Student Payment Center). Pengertian dari sistem
pembayaran tersebut adalah para mahasiswa Akakom sudah dimudahkan dalam segi
pembayaran. Pembayaran tidak lagi dilakukan antri di depan loket Akakom namun
bisa dilakukan di seluruh Bank BNI di Indonesia baik secara langsung maupun via
ATM. Loket pembayaran hanya menerima pembayaran seperti biaya remidial, biaya
wisuda dll yang terpenting adalah tidak ada hubungannya dengan pembayaran SPP,
SPA dll. Selain itu dengan sistem tersebut mahasiswa tidak perlu susah
menanyakan tagihan yang harus dibayarkan, karena jumlah biaya akan muncul
otomatis ketika kita sudah memasukkan nomor induk mahasiswa(NIM). Serta juga
dijelaskan terkait dengan cuti kuliah, dalam kegiatan cuti kuliah di Akakom
hanya dibatasi sebanyak 2 semester atau 1 tahun. Namun sebelumnya hal tersebut
harus minta ijin ke bagian bersangkutan dan ketika sudah disetujui maka yang
bersangkutan harus membayar biaya Rp150.000 dan apabila seorang mahasiswa cuti
tanpa ijin maka akan dikenakan denda sebesar Rp200.000 dan untuk biaya - biaya
yang sudah dibayarkan tidak bisa ditarik kembali. Materi penutup di hari
pertama ini sangat menyenangkan, yaitu dikenalkan dengan budaya yogyakarta.
Baik dari segi berpakaian adat, alat musik tradisional (gamelan), wayang dan
beberapa tata berbicara. Namun hal yang menarik dan menjadi perhatian penuh
saya adalah ketika Dr. Ir. Surjono, M. Phil melantunkan sebuah tembang asli
Yogyakarta yang memiliki makna - makna motivasi. Dan sebuah pengingat buat saya
adalah ketika Beliau memberitahukan bahwa pada tahun 1756 lahirlah Yogyakarta,
tepatnya pada tanggal 7 Oktober 1756 pada hari Kamis Pahing. Untuk itu setiap
hari Kamis Pahing (istilah kalender jawa/weton), pemerintah Yogyakarta selalu
memperingatinya dengan mengenakan baju adat Yogyakarta. Selain kota pendidikan,
Yogyakarta juga dikenal dengan istilah Kota Perjuangan. Mengingat beberapa
tragedi pernah terjadi serangan oleh para penjajah terutama oleh Belanda. Salah
satu yang terkenal yaitu Perang Giyanti yang berlalu selama 9tahun mulai dari
13 Februari 1755. Setelah melalui perjuangan peperangan dengan Belanda,
Yogyakarta juga mengalami Perjanjian Budaya yang dikenal dengan istilah Perang
Diponegoro yang pada akhirnya Pangeran Diponegoro di asingkan ke Makassar.
Perjanjian Budaya itu berlangsung mulai dari 1825-1830. Di ajarkan juga cara
berhadapan dengan lawan bicara yang tidak boleh menatap kedua bola mata terlalu
lama, disarankan menatap posisi orang di depannya sebanyak 7 orang atau pada
titik ke 7 postur orang tersebut jika dihitung dari bawah. Sedikit merunduk
yang ditekankan adalah tidak boleh menatap mata lawan bicara terlalu lama.
selain itu juga diperagakan cara memegang kedua tangan sebagai tanda santun
atau menghormati ketika berdiri, cara berjalan yaitu dengan tangan kiri
memegang jarik dan tangan kanan lurus. Namun yang tidak kalah penting adalah
untuk genarasi pemuda khususnya para mahasiswa baru ditekankan bahwasannya
jangan sampai mudah tergoda dengan ajakan orang lain, berteman boleh asalkan
bisa menahan diri terhadap barang - barang yang tidak layak dikonsumsi seperti
NARKOTIKA. NARKOTIKA sendiri ialah Narkoba, Psikotropika dan Napza (Zat
Adiktif). Barang - barang tersebut diberi larangan keras dan diberi tindakan
tegas tidak main - main jika ketahuan mengkonsumsi barang tersebut baik para
pihak petinggi negeri, publik figur, penegak keamanan, penegak hukum dan
seluruh masyarakat Indonesia jika menganut pada perintah Bpk Presiden yang
sudah ketiga kalinya adalah ketika ada pihak diketahaui menggunakan barang tersebut
hukuman yang diterima adalah hukuman mati dan atau di copot dari jabatannya.
Juga dijelaskan jenis - jenis psikotropika dan fungsinya yaitu Psikotropika
golongan I yaitu narkoba hal tersebut hanya boleh dilakukan untuk hal
pengembangan ilmu pengetahuan namun hingga saat ini masih disalah gunakan
menjadi lahan bisnis. Lalu Psikotropika golongan II, yaitu obat-obatan yang
terpaksa digunakan untuk kebutuhan mendadak, misalnya untuk kegiatan operasi
butuh di bius dll. Untuk Psikotropika golongan III itu tergolong aman sejenis
obat-obatan yang bisa dikonsumsi namun tetap harus menggunakan resep yang
sesuai oleh dokter. Beberapa materi yang telah diberikan hari ini sangat
memberikan banyak manfaat dari segi topik pembahasan yang di mulai oleh materi
yang sangat serius dan ditutup oleh penutup yang sangat manis yaitu berupa
alunan gamelan dan tembang. Hari ini berjalan lancar, semoga esok hingga
selesainya nanti juga diberikan kelancaran.
No comments:
Post a Comment